Rabu, 18 Mei 2016

Ummi Bekerja? Coba 5 Cara Membangun Kelekatan pada Anak Hanya dalam Hitungan Menit Berikut!



1. Ikhlaskan Diri untuk Menjadi Seorang Ibu

Dalam setiap menit kehidupan, ketika menyatakan siap menikah, secara tidak langsung kita juga harus siap menjadi seorang ibu. Ikhlas adalah sikap terbaik yang harus dimiliki oleh siapa pun, tak terkecuali bagi seorang ibu. Kita harus merelakan sepenuh diri ini untuk memberikan kasih sayang kepada anak-anak. Ketika hati ini ikhlas, kita akan merasa ringan memberikan pengasuhan pada anak, meskipun  kita dalam keadaan lelah setelah seharian di kantor atau di luar rumah.

2. Sebelum Berangkat Kerja, Hidupkan Tradisi Memeluk Anak Beberapa Menit dan Kecup Keningnya


psikologi anak
Psikologi anak: Biasakan peluk anak dan kecup keningnya sebelum kita berangkat bekerja. (Sumber: media2.popsugar-assets.com)

Tentu kita mengenal Pak Ridwal Kamil, bukan? Wali Kota Bandung ini mempunyai tradisi unik untuk membangun kelekatan dengan istri dan anak-anaknya. Setiap hari beliau terbiasa berpelukan dua puluh detik bersama anak-anak dan istrinya. Kata beliau, “Sudah ada riset yang menyatakan pelukan dua puluh detik itu dapat mentransfer energi positif pada diri.”
Nah, Sahabat Abi Ummi, kita juga bisa mempraktikkan cara unik ini untuk membangun kelekatan bersama anak-anak. Dengan berpelukan, hormon oksitosin dapat meningkat di dalam tubuh sehingga kondisi ini dapat memberikan rasa bahagia, rasa aman, dan dapat menghilangkan rasa cemas serta stres. Dengan demikian, kondisi psikologi anak yang baik itu akan tercermin pada diri anak, loh, Sahabat Abi Ummi.

3. Ketika Bekerja, Sempatkan Beberapa Menit untuk Menelepon Anak atau Menelepon ke Rumah

Jam dinding menunjukkan jarum ke angka 12.00. Waktu istirahat bekerja. Ayu yang bekerja di sebuah perusahaan swasta melajukan motornya menuju sekolah sang anak. Ia ingin memberikan kejutan kepada anaknya untuk makan siang bersama. Berbeda dengan Tuti, ibu dari 3 orang anak ini memilih untuk menelepon anaknya yang sedang berada di rumah bersama tantenya. Dari percakapan itu terdengar bahwa Tuti menanyakan, “Dede sudah makan belum?,” “Dede makan apa?,”dan pertanyaan lainnya.
Kedua ilustrasi tersebut, bisa kita jadikan contoh untuk menjaga hubungan dengan anak-anak, meskipun saat bekerja. Kita tidak hanya butuh waktu beberapa menit untuk melakukan itu semua. Yah, cukup beberapa menit, tapi konsinsten hingga kelekatan itu terjalin erat.

4. Tiba di Rumah, Siapkan Energi Terbaik untuk Anak-Anak. Jangan Berikan Sisa-Sisa Energi kepada Mereka

Menjadi orang tua, terutama seorang ummi, tentu harus prima. Tiba di rumah, kita harus menghampiri anak, tatap matanya, dan memberikan pelukan sayang kepadanya, seperti kita yang juga merindukan kebersamaan dengannya. Kita bisa menciptakan kebersamaan dengan anak, misalnya dengan bermain bersama di halaman belakang rumah, meskipun sebentar. Selain itu, kita juga bisa memandikan anak, menyisir rambutnya, sembari menanyakan kegiatannya  di sekolah. Sebagai contoh, “De, tadi di sekolah Zahra main apa saja?,” ” Ayo, ceritakan ke Ummi, tadi Zahra sudah belajar apa saja?,” atau “Apakah Zahra bahagia hari ini?”
Selain itu, di lain kesempatan, sebelum pulang ke rumah, kita juga bisa membelikan makanan kesukaan anak sehingga membuatnya bahagia dan menantikan kepulangan kita ke rumah. Kita berusaha sebaik mungkin tampil semangat di depan anak-anak. Meskipun lelah, letih, dan hal manusiawi lainnya, itu wajar. Namun, kita harus ingat bahwa anak juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan senyuman dari umminya. Sahabat Abi Ummi, berikanlah kenangan indah di masa kecil anak kita  karena masa kecil itu sebentar dan kenangan di masa kecil ini akan memengaruhi psikologi anak yang tersimpan di longterm memory anak dan saat dewasa, ia akan selalu mengingatnya.

5. Hadirkan Waktu Santai Bersama Anak-Anak di Malam Hari dan Jadikan Setiap Malam sebagai Quality Time Bersama Anak-Anak


Psikologi anak
Psikologi anak: Setelah seharian bekerja, jadikan waktu di malam hari sebagai waktu berharga bersama anak. (Sumber: momsmagazine.com)

Sahabat Abi Ummi, kita bisa loh memanfaatkan waktu malam hari untuk bersama anak-anak, misalnya kita jadikan waktu makan malam sebagai momen berkualitas bagi keluarga. Kita bisa libatkan anak-anak untuk menyiapkan perlengkapan di meja makan, seperti merapikan meja atau menata peralatan makan. Tentunya pekerjaan itu harus disesuaikan dengan usia anak, ya Sahabat Abi Ummi. Selain itu, kita juga bisa mengobrol ringan tentang makanan favorit anak, permainan yang disukai, dan membicarakan agenda liburan saat weekend yang membuat anak merasa bahagia dan terciptanya interaksi sehingga kelekatan pun akan terjalin baik.
Selain itu, setelah makan malam, anak-anak akan belajar. Nah, waktu ini juga bisa dijadikan waktu yang tepat untuk mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Selain itu, bisa juga kita menjadikan satu malam, misalnya malam minggu, sebagai malam mendongeng. Anak -anak membaca buku dongeng dengan bersuara sambil berekspresi. Kegiatan ini bisa menimbulkan kelucuan yang membuat suasana malam semakin ceria. Sahabat Abi Ummi, kita mesti berusaha untuk menjadikan setiap malam  sebagai malam yang berkualitas untuk anak kita. Walaupun sebentar, kita harus cermat mengelola waktu yang sedikit itu sebagai waktu yang berkualitas bersama keluarga.
Nah, bagaimana, Sahabat Abi Ummi? Mudah bukan untuk membangun kelekatan dengan anak-anak? Kita hanya perlu meluangkan waktu beberapa menit untuk mempraktikkan itu semua sehingga kelekatan bersama anak-anak akan terjalin erat nantinya. Selamat mempraktikkan ya!
les privat yogyakarta, les privat jogja, les privat sleman, les privat bantul, les privat islami, les privat murah, les privat jogja berkualitas, bimbingan belajar jogja, bimbingan belajar yogyakarta, kursus jogja, bimbel jogja, bimbel yogyakarta, khalifah education, les privat khalifah education, les privat berkualitas, les privat profesional

Les Privat Yogyakarta?
www.khalifaheducation.com
sumber : http://abiummi.com/ummi-bekerja-coba-5-cara-membangun-kelekatan-pada-anak-hanya-dalam-hitungan-menit-berikut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar